OPTIMALISASI KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI BLENDED LEARNING- Enny Susiyawati, S.Si., M.Sc., M.Pd., Ph.D.; Prof. Dr. Erman, M.Pd.; Tutut Nurita, S.Pd., M.Pd.; Dyah Permata Sari, S.Pd., M.Pd. ;Roihana Waliyyul Mursyidah, S.Pd., M.Pd

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan buku dengan judul “Optimalisasi Keterampilan Proses Sains melalui Blended Learning”. Melalui buku ini, penulis bermaksud memberikan panduan praktis bagi pendidik dalam merancang pembelajaran untuk mengoptimalkan Keterampilan Proses Sains (KPS) peserta didik, khususnya mahasiswa. Seperti yang kita ketahui bahwa KPS merupakan salah satu keterampilan yang dibutuhkan terutama untuk memahami fenomena-fenomena sains yang sering terjadi di sekitar kita. Keterampilan ini juga menjadi dasar untuk pengembangan keterampilan-keterampilan yang diperlukan pada abad ke-21, yaitu keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan berpikir kreatif. KPS peserta didik tidak bisa muncul secara alami namun harus dilatihkan terutama melalui proses pembelajaran. Pada buku ini, Blended learning (pembelajaran bauran) dipilih sebagai pendekatan pembelajaran untuk optimalisasi KPS. Kelebihan Blended learning dibandingkan pembelajaran luring dan daring secara terpisah memungkinkan jenis pendekatan pembelajaran ini dapat mengoptimalisasi KPS peserta didik. Aspek-aspek penting berkaitan dengan KPS dan Blended Learning dikupas secara singkat dan jelas, mulai dari definisi, model, manfaat dan langkah-langkah perencanaan Blended Learning.