Sale!

Gen Z di Era FoMO: Antara FoMO dan Kesehatan Mental

Original price was: Rp200.000.Current price is: Rp150.000.

Penulis : Dr. Hj.Risydah Fadilah.,S.Psi., M.Psi, Psikolog & Charly Mario Leonard Sinambela, S.Psi

Judul : Gen Z di Era FoMO: Antara FoMO dan Kesehatan Mental

Ukuran : B5 (18,2 x 25,7) cm

ISBN : xxx-xxx-xxx-xxx-x

Category:

Kemajuan teknologi dan informasi kini semakin berkembang. Teknologi dan informasi dapat memudahkan siapa saja untuk mendapatkan informasi yang merekabutuhkan dari mana saja dan kapan saja melalui dunia digital. Teknologi juga memungkinkan manusia untuk dapat berinteraksi dari jarak jauh dan berkomunikasi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan perkembangan teknologi internet dan peningkatan perangkat seluler yang berkelanjutan, banyak media sosial telah muncul dan secara bertahap terintegrasi ke dalam kehidupan masyarakat tidak terkecuali di kalangan generasi Z. Generasi Z adalah pengguna yang mendominasi penggunaan media sosial. Gen Z menggunakan media sosial untuk mengembangkan identitasnya karena menginginkan perhatian dari orang lain. Hal ini dikarenakan kebanyakan gen Z saat ini sedang berada pada fase emerging adulthood, yaitu dalam masa transisi dari masa remaja ke masa dewasa yang bertugas untuk eksplorasi identitas diri. Melalui media sosial, gen Z dapat berbagi profil pribadi, berinteraksi dengan teman sejati di dunia maya, atau bertemu banyak orang dengan minat yang sama.

 

 

Di sisi lain, generasi Z bisa sangat terlena saat menggunakan media sosial. Hal ini karena gen Z mengalami dan terkadang merasakan ketidakstabilan di masa emerging adulthood, yaitu mereka tidak yakin akan peran mereka sebagai remaja atau orang dewasa. Untuk menggali identitas diri, fleksibilitas dan kemudahan penggunaan media sosial dapat mendorong generasi Z untuk selalu mengecek media sosial, bahkan pada waktu yang salah. Keinginan untuk melacak atau mengontrol tindakan orang lain ini telah menyebabkan fenomena yang meluas di kalangan anak muda, yaitu ketakutan akan ditinggalkan orang lalin atau Fear of Missing Out.

 

Fear of Missing Out (FOMO) merupakan bentuk kecemasan sosial yang muncul dari persepsi bahwa orang lain mungkin sedang menikmati pengalaman yang lebih menyenangkan, berarti, atau penting dibanding dirinya, dan bahwa individu tersebut tidak terlibat dalam pengalaman itu. FOMO bukan hanya sekadar perasaan ketinggalan, tetapi mencerminkan kebutuhan psikologis yang lebih dalam, seperti kebutuhan akan koneksi sosial, penerimaan, dan validasi diri. FOMO sering kali mendorong individu untuk terus memantau media sosial, yang dapat menyebabkan perilaku adiktif. FOMO tidak hanya memengaruhi perilaku online tetapi juga kesejahteraan psikologis secara keseluruhan. Di dalam buku ini akan dikupas bagamana dampak perilaku Fear Of Missing Out (FoMo) di Media Sosial pada Kesehatan Mental Gen Z dari beberapa penelitian yang telah dilakukan

beberapa tahun terakhir ini. Individu dengan tingkat FOMO yang tinggi cenderung memiliki keterikatan berlebihan terhadap media sosial, yang pada gilirannya dapat mengganggu pola tidur, produktivitas, dan hubungan interpersonal sehingga akan mengganggu kesehatan Mental Anak dan Remaja dimana mereka merupakan gen Z saat ini dan sebagai penerus bangsa di masa yang akan datang.

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Gen Z di Era FoMO: Antara FoMO dan Kesehatan Mental”

Your email address will not be published. Required fields are marked *